Feeds RSS

Sabtu, 08 Januari 2011

Madu Sebagai Obat Kanker

          Ilmu pengobatan semakin maju. Banyak hal yang dulu menjadi misteri, kini telah terungkap oleh ilmu pengetahuan melalui berbagai riset dan eksperimen yang terus diadakan. Salah satu riset menunjukkan bahwa madu asli bukanlah sembarang obat, melainkan memiliki khasiat yang luar biasa. Selain berkhasiat untuk kecantikan, dan meningkatkan stamina, vmadu asli juga berkhasiat untuk mengobati kanker (hanya sampai batas stadium 3). 
          Madu adalah “obat yang menyembuhkan bagi manusia”. Fakta ilmiah ini telah dibenarkan oleh para ilmuwan yang bertemu pada Konferensi Apikultur Sedunia (World Apiculture Conference) yang diselenggarakan pada tanggal 20-26 September 1993 di Cina.

Dalam konferensi tersebut didiskusikan pengobatan dengan menggunakan ramuan yang berasal dari madu. Para ilmuwan Amerika mengatakan bahwa madu, royal jelly, serbuk sari dan propolis (getah lebah) dapat mengobati berbagai penyakit.

Komposisi Madu Murni
Kandungan madu murni sangat beraneka ragam, tergantung dari sumber nektar dimana lebah memperolehnya. Namun dari manapun nekktarnya, madu murni merupakan sumber gizi yang sangat lengkap. Madu murni mengandung Vitamin-mineral, Protein, karbohidrat, hormon, antibiotik, dan trace elemen. Vitamin A, semua jenis vitamin B kompleks, beta caroten, vitamin C, D, E dan K. Mineral dalam bentuk garam: Mg, S, Fe, Ca, Cl, K, I, Na, Cu, dan Mn. Madu murni mengandung enzim aktif yang tidak dapat diproduksi oleh manusia. Enzim inilah unsur yang paling penting di dalam madu yang berfungsi sebagai kelangsungan reaksi kimia-biologis dan sistem metabolisme di dalam tubuh. Enzim di dalam madu merupakan enzim terbaik yang dapat kita peroleh dari semua makanan yang ada.

Beberapa penemuan imiah mengenai khasiat madu diantaranya adalah:
  1. Kaya bahan antioksidan yang menghalangi radikal bebas yang menyebabkan kanser (BBC, University of Zagreb, Croatia)
  2. Sebagai sumber energi terbaik bagi tubuh, seperti meningkatkan kekuatan otot dan stamina tubuh (British Honey Importers and Packers Association)
  3. Pembunuh kuman jenis bakteria, fungi dan protozoa (University of Waikato, New Zealand)
  4. Mampu menyembuh ulser dan luka dengan lebih cepat dan sangat baik (University of Waikato, New Zealand)
  5. Dapat merawat penyakit mata (Fotidar MR, Fotidar SN)
  6. Mampu menjadi antibiotik yang lebih baik (University of Cardiff, Wales).
          Madu memiliki komponen kimia yang memiliki efek koligemik yakni asetilkolin. Asetilkolin berfungsi untuk melancarkan peredaran darah dan mengurango tekanan darah. Gula yang terdapat dalam madu akan terserap langsung oleh darah sehingga menghasilkan energi secara cepat bila dibandingkan dengan gula biasa.
          Disamping kandungan gulanya yang tinggi (fruktosa 41,0 %; glukosa 35 %; sukrosa 1,9 %) madu juga mengandung komponen lain seperti tepung sari dan berbagai enzim pencernaan. Disamping itu madu juga mengandung berbagai vitamin, seperti vitamin A, B1, B2, mineral seperti kalsium, natrium, kalium, magnesium, besi, juga garam iodine bahkan radium. Selain itu madu juga mengandung antibiotik dan berbagai asam organic seperti asam malat, tartarat, sitrat, laklat, dan oksalat. Karena itu madu sangat tinggi sekali khasiatnya.
          Riset terakhir di Jepang dan Australia menunjukan bahwa kanker perut dan tulang stadium lanjut dapat disembuhkan dengan madu dan kayu manis. Pasien cukup minum 1 sendok makan madu dengan 1 sendok teh bubuk kayu manis 3 kali sehari selama satu bulan.
          Sebuah hipotesis mengatakan "Madu juga memiliki banyak khasiat dan diyakini sebagai obat dari segala penyakit. Salah satu dari khasiat ini adalah sebagai pencegah kanker dan salah satu terapi untuk mengobati kanker"
          Kebenaran hipotesis ini telah dibuktikan oleh temuan oleh ilmuwan dari Universitas Illinois-Amerika Serikat dan dipublikasikan dalam Journal of Apicultural Research. Hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa di dalam madu terkandung vitamin yang berfungsi sebagai antioksidan, seperti vitamin C dan E. Vitamin ini adalah penangkal radikal bebas, salah satu penyebab dari penyakit kanker.  Penelitian lainnya juga menyebutkan bahwa empat sendok makan madu setiap hari ternyata membantu meningkatkan antioksidan dalam tubuh hingga 5%–12%.           Para ilmuwan juga telah menyepakati bahwa penyakit kanker tidak pernah diderita oleh para peternak madu. Sebagian ilmuwan ada yang cenderung untuk meyakini bahwa daya tahan terhadap kanker yang dimiliki oelh para peternak ini muncul dari bisa lebah yang masuk ke dalam darahselama beberapa kali, karena para peternak madu tentu sangat sering disengat lebah ketika sedang melaksanakan pekerjaan mereka. Sementara ahli lainnya lebih cenderung untuk meyakini bahwa mereka mengkonsumsi madu yang mengandung royal jelly yang meski hanya dalam jumlah sedikit, namun memiliki khasiat yang menakjubkan, dan ditambah lagi dengan kandungan madu berupa serbuk sari (bee pollen).
          Pendapat kedua merupakan pendapat yang lebih kuat karena berbagai penelitian oleh para ahli telah membuktikan kebenaran dugaan tersebut. Kandungan royal jelly yang terkandung dalam madu sangat berperan dalam menegah kanker.
          Royal jelly merupakan cairan pekat berwarna putih. Sering disebut HI Potency Lyophilized Royal Jelly, dan pertama kali ditemukan di Dezhou, Cina. Produk ini adalah zat istimewa yang dihasilkan melalui proses dari kelenjar air liur lebah-lebah muda atau lebah pekerja. Royal jelly khusus dipersembahkan untuk ratu lebah atau larva (calon ratu lebah). Dengan makanan ini, ratu lebah mampu bertelur 1.000-1.500 butir setiap hari sepanjang hidupnya. Produk ini merupakan suplemen yang kaya akan hormon alami, zat gizi, enzim biokatalisator, dan protein dengan kadar nitrogen tinggi.
          Kandungan yang terdapat dalam royal jelly adalah fruktosa, glukosa, sukrosa, sistein, lisin, arginin, 10-hidroksi-2-decanoic, vitamin C, dan vitamin B, seperti thiamin (B1), riboflavin (B2), niacin (B3), biotin, inositol, dan asam pantotenat (B5). Menurut Dr. Aji Suranto, Sp.A, kadar vitamin B yang terkandung dalam royal jelly jauh lebih tinggi dibandingkan dengan makanan lain. Berguna untuk menormalkan dan mengatur fungsi sel. Kandungan asam pantotenatnya berkhasiat memperkuat organ tubuh, memperlambat penuaan, serta sebagai antivirus dan antikanker.
          Penelitian mengenai madu yang dapat mencegah dan mengobati kanker juga dilakukan oleh Dr. Nada Orsolic dari University of Zagreb, Kroasia. Dr. Orsolic melakukan penelitian ini terhadap objek percobaan berupa tikus. Hasil penerapan madu pada tikus percobaan  menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
  • Tikus yang diberi makan madu sebelum diinjeksi dengan sel tumor ternyata memiliki pertumbuhan sel tumor yang lebih lambat.
  • Tikus yang diberi royal jelly ternyata memiliki penyebaran cancer yang rendah setelah diinjeksi dengan sel tumor.
  • Injeksi venom lebah pada tumor menyebabkan tumor mengecil.
  • Injeksi dengan propolis (produk lain lagi dari lebah) menurunkan pertumbuhan tumor dan meningkatkan usia dari tikus percobaan.
          Kandungan asam laktat dalam madu juga dapat menyembuhkan kanker. asam laktat dapat mengobati kanker karena pada asam laktat terdapat kandungan zat laktobasilin yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor.
          Dari berbagai penelitian ini, dapat kita ketahui bahwa madu mempunyai manfaat yang luar biasa bagi tubuh manusia. Salah satu dari manfaatnya adalah untuk mencegah serta sebagai alternative terapi pengobatan bagi kanker. Terapi kanker menggunakan madu sangat menguntungkan, karena selain terbukti efektif, madu mudah ditemukan, lezat untuk dikonsumsi, juga terjangkau harganya oleh sebagian besar kalangan masyarakat.
          
TIPS memilih Madu Murni:
  1. Belilah madu murni langsung dari peternakan lebah pada saat panen madu.
  2. Jika tidak mengetahui tempat peternakan lebah, belilah madu murni kepada peternak lebah yang terpercaya (diakui secara Nasional keberadaanya)
  3. Madu murni mempunyai aroma, warna dan rasa yang khas, tergantung jenis nektar yang dihisap lebah.
  4. Tuang madu ke dalam segelas air, madu murni langsung mengendap dan tidak bercampur dengan air, jadi air tetap jernih.
  5. Tips diatas tidak membuktikan 100% benar, karena yang membedakan madu murni dan palsu hanya dapat dibuktikan dengan uji laboratorium.

0 komentar:

Posting Komentar